(Untuk wisata sungai Musi bisa menyewa perahu (ketek) dari Benteng Kuto Besakh dengan 20.000/org atau lebih murah lagi kalau rombongan..)
Friday, January 30, 2009
Menyambangi Musi....
(Untuk wisata sungai Musi bisa menyewa perahu (ketek) dari Benteng Kuto Besakh dengan 20.000/org atau lebih murah lagi kalau rombongan..)
Rumah Budaya Tembi, Yogyakarta
Rumah Budaya Tembi, diresmikan 21 Oktober 1999 bersamaan dengan launching Ensiklopedi Kebudayaan Jawa. Di dirikan atas inisiatif P. Swantoro dengan pengelolaan di bawah Yayasan Kebudayaan Jawa.
Berdirinya Museum Tembi juga tidak tidak terlepas dari keberadaan Lembaga Studi Asia Bidang Kajian Jawa yang pada 1994 berkantor di Jl. M.T. Haryono 40, Surakarta. Pada 6 September 1995 lembaga ini pindah ke Dusun Tembi. Inilah yang menjadi cikal bakal Rumah Budaya Tembi..(dari berbagai sumber)
Sunday, January 18, 2009
Thursday, January 8, 2009
Lovely Aunty and Uncle
Every member of the family has a unique role to play in the family unit. In every family these roles are different. A role that an aunt and uncle may play is that of helping parents getting along with their children. Much like grandparents, an aunt and uncle is not subjectively involved in what happens in the family. They are often able to see things in a more objective way. They also may be able to build relationships with sons and daughters and give them a place to get away from the family for a while.
thank you aunty and uncle....
Sunday, January 4, 2009
Jelajah Ujung Genteng
Keunikan dipesisir pantai sepanjang ujung genteng hingga pantai batu nunggul adalah tidak terdapat ombak karena sudah tertahan oleh beting karang yang berada sekitar 200m sebelum garis pantai. Dari sini pula bisa disaksikan matahari terbit dan tenggelam.
Around Chinatown, Singapore
Temple Island
Thailand has nearly 18,000 Buddhist temples, called wats, throughout the country. The temples provide religious sanctuaries for Thailand’s Buddhists, who account for 95 percent of the population.
The temple of Wat Arun in Bangkok, Thailand, is among the most famous of the more than 400 Buddhist temples and monasteries in the city. Commonly known as the Temple of Dawn, the Wat Arun displays the prang style typical of the architecture of the former kingdom of Ayutthaya (1350–1767). The central prang rises 104 m (340 ft) above a temple compound pavilion that contains images of Buddha’s life.
Letter to my sister from Taman Sari
Dear Sist,
Meskipun dibilang ndesit sama temen gw tapi gw bela-belain deh demi elo karena ..ya ampyunn ndesit mana sama dirimu yang belum pernah kemari? sementara gw udah berkali-kali pergi kesini dari yang belum di renovasi sampai udah di renovasi sampai renovasinya udah luntur lagi.
Actuallly, Taman Sari Royal Water Park is a spectacular place to visit and a must-see on your itinerary when visiting the beautiful city,sist..cuma secara elo cuma terfokus pada malioboro aja ya getuu deh..Formerly Tamansari was a recreation garden or a resting house for the Sultan and Family. The other resting houses including Warungboto, Manukberi, Ambarbingun, and Ambarrukmo functioned for the vacation and meditation for the royal family. The other function is used as hiding place for royal family to defend against the enemy assault.Built by Portuguese architect in European aquatic construction adorned with Javanese Symbolize ornaments. Tamansari was built in the Sultan Hamengku Buwono I period in the end of XVII Century..nah gw dapet nge googling deh..
tapi kalo dirimu masih penasaran ya dateng aja. tiketnya 2500 only koq, ada guidenya pula..kalo naek becak dari Malioboro ceban..jam 3 sore pintunya dah ditutup. btw, di sekitar TS khan perumahan penduduk, disitu banyak yang jual atau ngelukis sendiri batik buat lukisan lho secara elo khan demen handycraft dan belanja jugaa..
Pesen gw sih..
“Sist, mending kalo anak2 dah gede aja deh lu kemari..lu ga mau khan disuruh nguras kolam secara tar mereka tau-tau udah asik bersplish slash??
gw tunggu yee di depan pasar bringharjo kalo mau bareng..bareng ke Mirota maksudnya...
cu...
The Great Kapuas
Sungai Kapuas is located in West Kalimantan, Indonesia. At approximately 1,143 km, it is the longest river in Indonesia, and is the major river of the western portion of Borneo. It is also the world's longest river on an island. The river rises in the mountains of Kapuas Hulu near the border with Sarawak, Malaysia, and flows west. It empties into the South China Sea about 20 km south of the city of Pontianak. The river drains the extensive Lake Sentarum area, an extensive protected reserve of wetlands and freshwater lakes, and intermittently flooded forests. Navigable over most of its length, the river is an essential transportation corridor in West Kalimantan. It is used for transportation of timber out of the island's interior, and for access to settlements along the river. The river has one bridge across it, near Sanggau approximately four hundred kilometers from its mouth.
Exploring Javanesse Culture at Tembi
Mulai melewati pendopo sebagai gerbang penghantar RBT, sebelah kanan-kiri terdapat bangunan yang disebut gandok kiwo dan gandok tengen. Di sisi barat terdapat bangunan gallery seluas 33 x 4 meter yang telah beberapa kali biasa digunakan untuk pameran seni. Sementara pada sayap kiri terdapat 2 bangunan yang didalamnya terdapat semacam "museum" yang menyimpan berbagai benda berharga dari masa lalu. Sejumlah koleksi yang dimiliki Museum Tembi antara lain peralatan tradisonal baik berupa senjata, peralatan dapur, pertanian dan lain sebagainya. Selain itu di tempat ini juga terdapat foto dokumentasi siklus hidup masyarakat Jawa yakni dari mitoni, tedhak siten, tetakan,supitan,manten,hingga kematian. Foto dokumentasi video pertunjukkan seni tradisional masyarakat Jawa seperti wayang, kethoprak, campursari, gejog lesung, tari, ndolalak, keroncong juga ada. Tidak ketinggalan berbagai jenis senjata tradisional seperti keris, cundrik, tombak, dan pedang. Koleksi lain adalah seperangkat gamelan selendro pelog dari perunggu dan sekotak wayang kulit; buku-buku dan naskah jawa
RBT juga dilengkapi dengan fasilitas penginapan dengan konsep Rumah pedesaan yang tertata rapi. Terdiri dari 5 rumah Jawa Tengah, 1 Jawa Barat, dan 1 rumah dengan desain arsitektur baru yang mengambil dasar rumah limasan. Rumah-rumah itu pun diberi nama daerah sesuai family history si empunya, misalnya Adikarto, Wuryantoro, Badegan, Polaman, Ngadirodjo, Morangan, dan Gandjuran.
Rumah Budaya Tembi, diresmikan 21 Oktober 1999 bersamaan dengan launching Ensiklopedi Kebudayaan Jawa. Di dirikan atas inisiatif P. Swantoro dengan pengelolaan di bawah Yayasan Kebudayaan Jawa. Berdirinya Museum Tembi juga tidak tidak terlepas dari keberadaan Lembaga Studi Asia Bidang Kajian Jawa yang pada 1994 berkantor di Jl. M.T. Haryono 40, Surakarta. Pada 6 September 1995 lembaga ini pindah ke Dusun Tembi. Inilah yang menjadi cikal bakal Rumah Budaya Tembi..(dari berbagai sumber)
Rumah Budaya Tembi buka setiap Senin – Jumat pukul 09.00 - 16.00 WIB. Terletak di Jalan Parangtritis Km. 8,4 Dusun Tembi,Timbulharjo, Sewon, Bantul. Transportasi menuju ke sini apabila tidak memiliki kendaraan pribadi dapat menggunakan Taxi berargo sekitar 40rb – 60rb dari pusat kota.
Tembi, House of Culture
Daripada penasaran setelah sekian lama denger soal Tembi, finally gw nekat juga pergi ke sini, seperti biasa bermodalkan nekat dan supir taxi.
enggg..panas bo..dan sepi.
info lengkapnya klik aja disini
The Diamond City
Martapura sering juga disebut sebagai kota Serambi Makkah karena di kota ini banyak sekali santri-santri yang berpakaian putih-putih yang hilir mudik untuk menuntut ilmu agama sehingga mirip sekali dengan kota Makkah ketika musim Ibadah Haji. Kota yang terletak 40km utara dari Banjarmasin, ibukota Kalimantan Selatan ini sering dikunjungi wisatawan karena merupakan pusat transaksi penjualan intan dan tempat penggosokan intan utama di Kalimantan dan menyediakan banyak cenderamata batu mulia.