Monday, November 17, 2008

Saya Narcis...Situ Okehhh???

Maaf kalo ada yang tersinggung dengan tulisan saya..Maaf juga kalo ada yang pengen narcis tapi ga mampu…meep nihh..

Logikanya gini aja deh, kalau seseorang tidak ingin dibilang narcis trus kenapa dia ikutan join di Friendster, Facebook, WP, MP, Blogspot, Tagged, Myspace, Yourspace, etc..dan bisa di view banyak orang untuk melihat kehidupan pribadinya. Apa yang mendasari dirinya mempublikasikan diri kalau bukan rasa percaya diri yang ada, bangga pada diri sendiri, bangga pada apa yang terjadi dalam kehidupannya termasuk didalamnya keluarga, karir dan prestasi serta sejumlah warna-warni kehidupannya meskipun kadang-kadang menyedihkan..pelajaran moral pertama: Kalau kamu saja tidak mencintai dirimu sendiri, bagaimana kamu bisa mencintai sesama?

Lagian kenapa sih harus negative thinking bahwa ketika seseorang memposting pengalamannya jalan-jalan, belanja-belanja, punya happy family, stok foto-foto yang OK, itu berarti pamer?. Kenapa ga berpikir bahwa seseorang itu memberikan informasi yang bisa kita gunakan kalau kita kebetulan dapat kesempatan jalan, dimana bisa belanja  murah, inspired us membangun keluarga bahagia, tau bagaimana mengambil foto dengan tehnik panning, etc.. pelajaran moral kedua: Kamu pikir kalau dirimu pintar itu datangnya darimana kalau bukan dari mengexplore??

Kalo saya pribadi sih emang ga mau terus menjadi primitif dengan berkubang dalam lingkaran kehidupan 10, 15, atau 20 tahun yang lalu sementara tehnologi aja kejar-kejaran terus kayak metromini.. Buat apa kita tidak memanfaatkan fasilitas yang ada sekarang ini, yang selain  memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan sanak saudara, rekan dan sahabat and know that they are happy, they are success, they are blessed (bukankah itu membahagiakan kita juga?..) kita juga ga perlu beli album foto banyak-banyak yang ga menutup kemungkinan kebanjiran, dimakan rayap atau jadi kuning

One thing, saya ga perduli apakah orang mau melihat, membaca, mengunjungi web pribadi saya . Saya melakukan itu semua karena saya cinta pada diri sendiri, saya cinta pada anak saya sehingga saya meningalkan kenangan supaya mereka bisa lihat saya dimasa muda tanpa berwarna kuning, saya cinta sama teman-teman saya karena mereka selalu kasih coment-coment kejam yang membuat saya harus lebih introspeksi diri baik dalam berkarya maupun mendevelop diri sendiri,  saya cinta sama keluarga saya - yang -meskipun -tidak –sebahagia- akhir -cerita sinetron- yang selalu menjadi pensupport pertama dalam segala hal. (psst.. saya agak ga begitu cinta sama kakak saya karena motretnya makin lama makin bagus*ciatttt*.)..

Narcis itu bukan dosa koq…Narcis juga beda banget sama pamer. Narcis berbahaya jika kadarnya sudah berlebih karena dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang bersifat patologis. Dan saya lihat "narsis" diblog-blog pribadi orang kayaknya biasa-biasa aja deh. yahh gini aja deh kalau (sok) ga mau dibilang narcis yo wes ga  usah join macem-macem dong..get inside the room and lock the door also cover your face cos maybe you do feel ashamed with your look..

(…dan kenapa juga kita harus punya “rasa ga enak” melihat orang lain lebih pintar motret??? *HALAHH…masih dendam* )

ps: gitu aja koq repot….

(ini foto anakku Michelle, dari kecil sudah narsis, saya juga sudah narsis memotret dia.)