Wednesday, April 28, 2010

Heavenly Phuket Town :P



Phuket ,  yang dulunya bernama
Jung Ceylon merupakan pilihan terbaik buat kamu yang menyukai pantai.  Kawanan pulau karang yang menyembul di permukaan laut dengan hamparan pasirnya yang sangat putih menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.

As a winner in Blog Competition yang diadakan TAT dua bulan lalu, saya mendapat kesempatan untuk menginjakan kaki di kawasan yang mendapat julukan “ Pearl of Andaman”. Tidak heran karena buat saya yang tadinya tidak begitu menyukai pantai saja bisa so amaze dengan pesona
Phuket.

Dari Bangkok kami mengambil rute melewati Krabi, menginap semalam di Koh Phi Phi Don, puas berkeliling menjelajahi pulau-pulau kecil yang ciamik baru kemudian melanjutkan perjalanan ke Phuket Town by Cruise yang lumayan banyak penumpangnya.


Phuket terletak 826 kilometer selatan Bangkok. Phuket telah dikenal sejak dulu sebagai pintu gerbang perniagaan bagi para pedagang dari India, Persia, Arab, Burma dan China. No wonder di Phuket town banyak sekali orang Burma yang menjadi pelayan toko. Hat Phatong alias Patong adalah tempat berkumpulnya turis, kira-kira 15 km dari arah kota. 

Patong sendiri adalah nama salah satu pantai yang cukup ramai, again seperti Kuta, dan tentu saja ciamik seperti halnya pantai-pantai di daerah Thailand selatan lainnya. Pantai ini telah dilengkapi dengan fasilitas akomodasi dengan pilihan kelas yang beragam.


Di Patong harga warnetnya agak lebih manusiawi (0,5Bath/m) meskipun tetap aja mahal. Kalau mau wifi gratis beli aja es cream di KFC di Phuket Square trus nongkrong deh disitu..:DD. Its really crowded place in Patong terutama malam hari.


Bangla Road merupakan tempat yang teramai, sebuah jalan yang ditutup di malam hari dikhususkan untuk  para pejalan kaki dan turis yang ingin menikmati suasana malam. Sepanjang kiri kanan jalan selain toko banyak sekali bar dan pub yang menyajikan atraksi yang tentu aja ga ada di Kuta..so don’t miss it ...

Karena sebelum ke Phuket Town saya sudah puas hoping island di Phi Phi jadi acara kemaren selain sibuk terus cari gratisan wifi tentu saja ga buang-buang kesempatan untuk nonton yang tidak ada itu :DD (mm..maaf fotoya ga bisa di publish :P)

Selain Phatong pantai yang harus di kunjungi adalah Ao Chalong. Berupa teluk yang tenang dan menjadi pintu masuk buat para penyelam yang ingin melihat keindahan bawah laut Andaman. Another beach is Hat Surin, 24 km dari pusat kota. Disini suasananya lebih tenang.

Phuket juga bisa di capai melalui jalan darat dari Bangkok (selain penerbangan juga) dengan menggunakan bus selama 14- 15 jam perjalanan. Menurut teman saya yang saat ini lagi mencoba traveling lewat darat, busnya enak, bangkunya besar-besar dan dapat snack banyakkkkk banget. harga tiketnya kalau di rupiahin sekitar 150rban. nanti kita tunggu ceritanya kalau dia balik :P


Waktu ter
baik mengunjungi Phuket adalah di Bulan November sampai Februari dimana during that time the sky is so clear and blue. Just pack your things and go to Phuket. Air Asia melayani rute penerbangan direct langsung dari Medan dan Jakarta…mmm…tentu saja tunggu tiket promo :P.





Sunday, April 25, 2010

Tandem Flight ---> My Old Article




Sedang beres-beres rak majalah then upss...ada artikel gw yang kayaknya Majalahnya aja udah ga exis lagi
mm..udah di bayar belum ya?:P

jadi kangen sama teman-teman terbang secara gw dah lama meninggalkan dunia itu..

Smile..You're on Phi Phi Island :DD




tau khan gw ga begitu piawai memotret apalagi motret landscape..:P

so just cek this story
*kaburrr*

The Isle of Paradise, Phi Phi Island

Setelah badai Tsunami tahun 2004, Phi Phi kembali bangkit dan kembali memberikan senyum buat para traveler.  Phi Phi sangat terkenal sebagai tempat yang sangat bagus buat yang senang snorkeling dan Scuba Diving karena Phi Phi memiliki banyak tempat menarik untuk di jelajahi. Meskipun hanya amatiran dan bukan penyelam professional tetap saja kita bisa menikmati keindahan underwaternya.

How to get there?

Untuk menuju Phi Phi kita bisa melalui Krabi, Phuket atau Lanta Island dengan menggunakan ferry atau speedboat. Banyak yang menawarkan oneday tour untuk menjelajah dari satu pulau ke pulau cantik lainnya. Kebetulan Rute yang kami tempuh adalah melalui Krabi, menempuh penerbangan 1 jam dari Bangkok lalu dilanjutkan dengan speedboat dari dermaga Toan San Pier menuju ke Koh  Phi Phi Don. On the way ke sanapun sudah amaze banget dengan keindahan perairan Laut Andaman yang airnya sangat bening dan berwarna hijau tosca.


Where To Stay?

Kho Phi Phi Don adalah salah satu pulau di Phi Phi yang merupakan center dari para turis untuk stay.  Di pulau ini banyak sekali penginapan dan pedagang souvenir (btw harganya lebih mahal dari di Bangkok untuk barang yang sama) maupun  tempat-tempat yang menyediakan kursus menyelam plus tempat makan seafood sepuasnya. Agak-agak mirip Kuta.
Meskipun sering mati gaya karena di hotel ga ada wifi gretong  dan warnet mahal (2Bath/minute) plus begitu buka pintu kamar langsung seperti masuk ruangan sauna alias panas ajahhh tapi begitu acara makan semua langsung lupa diri sampai kemudian kita mencapai kadar berjanji-tidak -akan makan-udang-lagi- dan- pesan- telor dadar..(btw percaya ga kalo telor dadar disana rasanya tuh enak banget). Penduduk pulau ini mayoritas beragama muslim so don’t worry about food.

Again dengan speedboat keesokan harinya kami memulai hoping island di Phi Phi. Pulau pertama yang di tuju tentu saja Maya Bay yang famous itu (sambil H2C mudah-mudahan ketemu mas Leonardo lagi ngambil sst yang ketinggalan waktu shooting film The Beach dulu :P). Dari jauh sudah kelihatan banget how awesome that place dengan perpaduan warna hijau air laut yang bening dan hamparan pasir putihnya. Benar-benar seperti private island banget. Suggest sebaiknya berkunjung ke Maya Bay dilakukan pada pagi hari kalau mau dapat spot narcis yang ga kebanyakan orang sebagai backgroundnya. Waktu itu kami berangkat jam 8 pagi dan seperti biasa dengan team sehidup semati, rombongan wartawan dari Philiphina :D

Beberapa tempat yang kami singahi dalam perjalanan sekembalinya dari  Maya Bay
diantaranya adalah Phi Le Lagoon dengan airnya yang jernih  dan buat yang mau snorlkling biasanya di kapal sudah di sediakan peralatannya. Seringkali kami berpapasan dengan rombongan lain yang ga kalah hebohnya.
Cuma menurut Indra, leader kami, dari sekian banyaknya turis dari berbagai negara, biasanya orang Indonesia emang yang paling heboh..:P

Even sorenya cuma menghabiskan senja sambil duduk-duduk di tepi pantai dan cuma capturing pictures - yang sempat diprotes sama Nona satu ini karena ga nyemplung (nanti kalo gw nyemplung siapa yang motret kaki lo?? :P) - but I can feel unlimited blissfulness atmosphere of Phi Phi. It’s a real Paradise on Earth.


dont miss this pictures..

Thursday, April 15, 2010

Welcome to กรุงเทพฯ, กรุงเทพมหานคร, again….

Aslinya adalah Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit (กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลกภพ นพรัตน์ราชธานี บุรีรมย์อุดมราชนิเวศน์มหาสถาน อมรพิมานอวตารสถิต สักกะทัตติยะวิษณุกรรมประสิทธิ์. Merupakan nama sebuah ibukota negara terpanjang di dunia.

Tak lain adalah Bangkok, The City of Angel. Mengunjungi Bangkok setelah 3 tahun yang lalu tidak terlalu banyak perubahan yang saya temukan. Kemacetan masih mewarnai jalan-jalan utama pada working hours seperti lazimnya sebuah kota Metropolitan. Pun gemerlap kota Bangkok masih terasa hingga larut malam..OK I know what the different now. Saya berani berjalan di malam hari di tengah kota tanpa takut ada yang iseng. Ini kota besar lho..btw, saya rasa mereka menciptakan rasa aman salah satunya ditujukan untuk daya tarik turis karena Bangkok merupakan kota dengan jumlah turis yang lumayan setiap tahunnya di bandingkan Indonesia. How come?
Dalam rangka memperingati ulang tahun ke -50 ,  The Tourism Authority of Thailand (TAT) sebagai organisasi utama untuk kepariwisataan di Thailand menyelengarakan seminar sehari dengan tema “Thailand: Today’s Trends, Tomorrow’s Tourism” pada tanggal 23 Maret yang lalu...(mmm..udah agak lama ya boo..ketauan males posting :P).
Bersama 500 undangan lainnya termasuk tour operators dan lebih dari 200 media dari negara lain, saya  dan bersama perwakilan  media lain dari Indonesia  (Femina Groups dan MRA Group plus  2 rekan  blogger & travel writer lainnya berkesempatan menghadiri seminar tersebut atas undangan dari TAT  Indonesia (thanks ya, ndra..) plus jalan-jalan gratis keliling Bangkok, Phuket dan tentu saja berkesempatan menulis di atas pasir yang sama " Me and Leonardo De Caprio was here"..di Phi Phi Island..:P
untuk lebih jelasnya mengenai TAT, just cekidot ..
foto-foto beserta catpernya nya  menyusul ya...


Sunday, April 4, 2010

Do Not Disturb at Coral Island

Pergi ke Pattaya tanpa menyeberang ke Coral Island kayaknya rugi deh. Soalnya diantara ke"crowded"an Pattaya, Coral Island  atau sebenarnya bernama Ko Larn menyajikan wisata laut yang terbayarkan karena pantainya yang berpasir putih, bersih dan tentu saja sepi. Dalam kunjungan pertama saya ke Bangkok 3 tahun lalu saya menyempatkan diri mengunjungi pulau yang benar benar dimana kita sebagai wisatawan sangat di hargai privacynya.
Coral Island terletak 9km ke arah tenggara Phuket atau menyeberang dengan menggunakan speedboat dari Pattaya. Sebenernya ada dua pantai utama di Coral Island yaitu Banana Beach dan Long Beach. dua-duanya sama-sama ciamik. Kedua pantai itu sama - sama memiliki aktivitas olahraga air seperti Banana Boat, snorkling, parasailing, Kano etc..juga ada kursus untuk Scuba Diving. tinggal pilih aja. Yang pasti di Coral Island meskipun banyak toko yang menjual souvenir namun tidak satupun penjaja toko yang menawarkan dagangannya, seolah menghormati para wisatawan yang memang datang ke sana untuk menikmati their holiday.  "Do Not Disturb" benar-benar di jalankan dengan patuh disini.