Showing posts with label Buntok. Show all posts
Showing posts with label Buntok. Show all posts

Sunday, August 31, 2008

Step Into Buntok..

Buntok hanyalah kota kecil yang tidak habis dalam 1 jam dikelilingi. meskipun merupakan ibukota Kabupaten yaitu, Kabupaten Barito Selatan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pertama kali sampai di Buntok, saya merasa sempat frustasi apalagi first trip kesana sempat menemui berbagai halangan , seperti jarak yang seharusnya +/- 12 jam dari Balikpapan harus ditempuh 24 jam lebih karena kerusakan pada mobil yang saya kendarai. .
Buntok adalah daerah dengan komoditas rotan dan karet. Kotanya relative sepi dan perkembangannya agak lambat tidak seperti sebagaimana sebuah Kabupaten pada umumnya. Mungkin karena akses kesana yang agak susah dari ibukota Propinsi Kalteng. Saat ini sebenernya dari Palangka sendiri untuk menuju Buntok cuma memakan waktu paling lama 6 jam tapi harus melewati beberapa penyeberangan yang lama antrinya. Diupayakan menjelang thn 2009 jembatan shortcut yang menghubungkan Palangka dengan Buntok sudah selesai.
Kemudian dalam kunjungan selanjutnya, saya jadi menyukai Buntok, dengan kesepiannya sebagai kota kabupaten..karena disini satu - satunya saya bisa makan "pait" (kelelawar besar) dan "wadi"(daging yang difermentasi menggunakan beras ketan goreng tanpa minyak, biasanya adalah daging babi) tanpa harus susah mencari, pergi ke tepi Sungai Barito
si “Long River “ Barito yang kebetulan cuma 5 menit jalan kaki dari depan rumah dan hanya berdiam diri sambil memandangi perahu - perahu kecil yang hilir mudik serta mengunjungi Desa Sanggu untuk belanja Angrek sehingga sayapun bisa membawakan ibu saya Anggrek Hitam secara gratis ketika kembali ke Jakarta.

Wednesday, April 16, 2008

From South to Central to East.....

Destination gw actually ke Buntok, Palangkaraya..tapi kali ini rutenya gw pilih from South dulu lah..menghabiskan 12 jam perjalanan dari Banjarmasin ke Buntok driving sepanjang kurang lebih 464km. masalahnya mulai  memasuki Kalteng jalanannya rusak ajahhh..jadi kecepatannya ga bisa lebih dari 40km/jam..duh biasa bawa metromini serasa bawa becak… Tapi ada untungnya juga deh flight ke Banjarmasin dulu karena gw sempet mampir ke Martapura dan jalan – jalan ke mall (teteuppp…), makan bebek bakar and soto banjar yang sounnya warnannya biru (sori ga di foto soalnya keburu laper.)

Buntok merupakan Ibukota Kabupaten Barito Selatan dengan komoditas karet terbesar. Kotanya relative sepi dan perkembangannya agak lambat tidak seperti  sebagaimana sebuah Kabupaten pada umumnya. Mungkin karena akses kesana yang agak susah dari ibukota Propinsi Kalteng.  Saat ini sebenernya dari Palangka sendiri untuk menuju Buntok cuma memakan waktu paling lama 6 jam tapi kudu melewati beberapa penyebrangan yang lama antrinya. Diupayakan menjelang thn 2009 jembatan shortcut yang menghubungkan Palangka dengan Buntok sudah selesai jadi beta tidak perlu jauh jauh kalo mau pulkam bisa langsung direct flight ke Palangka aja..its only take 2 hour. Daerah ini juga dilewati si “Long River “ Barito yang kebetulan cuma 5 menit jalan kaki dari depan rumah.

Kebetulan bertepatan dengan weddingnya my brother in law jadi gw bisa menyaksikan acara pernikahan adat suku dayak ma’anyan secara keduanya berasal dari suku yang sama. Suku Ma’anyan atau Dayak Ma’anyan (Ma'anyan) adalah suku asli di kabupaten Barito Timur, bagian timur Kalimantan Tengah. Suku ini juga terdapat di kabupaten Barito Selatan dan Tabalong (Kalimantan Selatan). Menurut situs "Joshua Project" suku Maanyan berjumlah 71.000 jiwa. Suku Dayak terbagi dalam tujuh pembagian besar, yakni Dayak Ngaju, Dayak Apu Kayan, Dayak Iban dan Heban atau Dayak Laut, Dayak Klemantan atau Dayak Darat, Dayak Murut, Dayak Punan dan Dayak Ot Danum. Di antara tujuh besar tersebut yakni Dayak Ngaju, terbagi lagi dalam 4 suku besar, yakni Ngaju, Ma’anyan, Lawangan dan Dusun (Tjilik Riwut (1993:234-235).

Selain itu gw juga pergi ke Sanggusurganya pecinta Anggrek .

O ya..btw sebenernya dulu ada penerbangan rute Palangka – Buntok

pake pesawat kecil milik perusahaan DAS yang runwaynya ada di Sanggu ini.  
Cuma sekarang jalur penerbangan ini lagi vacum
dulu even windsocknya  masih setia menyampaikan
pesan  dari dewa angin.

Menghabiskan 3 hari di Buntok trus gw kudu

balik ke Jakarta tapi kali ini gw mengambil

rute melalui Balikpapan.. same – same  sich..jauh juga  tapi kalo arah Bppn ini agak lumayan banyak

yang bisa diliat.. (eh ga taunya jalannya malem trus hampir sepanjang jalan 
sampe perbatasan Kalsel mati lampu and jalannya rusak parah).sempet makan
indomie di  Gunung Batu Aji …and… again waktu lewat jalan batubara pribadi
milik PT. “tit” gw ga bisa ambil gambar truk batubara panjang yang
lagi lewat buat Gabriel..
.

Lanjutttt….nyebrang Teluk Panajam yang untungnya ga pake ngantri cuma nunggu bberapa mobil lagi aja biar penuh, beberapa menit lagi gw akan

memposisikan diri diatas ranjang. Secara penerbangan ke Jakarta masih jam 1 siang jadi gw bisa beli ikan asin di pasar Klandasan and kuku macan garong …

Dibandingkan tahun lalu, road show borneo gw kali ini koq gw agak tired ya? umur kali ya jeung....