Wednesday, December 4, 2013

The Pindapata Ritual -TeerSheet


(For GetAway! Magazine - December'13)


Bagi mereka yang tinggal di negara yang mayoritas menganut ajaran Buddha seperti Thailand, Myanmar atau Kamboja hal ini merupakan pemandangan yang biasa di pagi hari. Ritual ini disebut Pindapata, berasal dari kata Pinda yang berarti gumpalan/bongkahan makanan dan Pata yang berarti dijatuhkan. Sehingga dapat diartikan bahwa Pindapata adalah ritual memberi (oleh penduduk) & menerima (bagi bhikku) makanan yang ditaruh ke dalam mangkuk. Para bhikkhu hanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan antara fajar hingga 12 siang sehingga mereka selalu melakukan pindapata di pagi hari.  Ritual tersebut sudah dilakukan dari jaman dahulu kala, dimulai ketika Buddha berkata bahwa biarawan dan biarawati tidak perlu memasak atau menyimpan makanan mereka sendiri dalam rangka untuk menyederhanakan kehidupan monastik dan untuk memperkaya kehidupan spiritual orang-orang awam.





 “Ayu, Yanno, Sukham, Balam” terdengar lirih sang bhikku mengucapkan doa, yang artinya semoga panjang umur, elok, bahagia dan kuat. Tanpa memandang kepada penderma kedua bhikku menutup kembali mangkuk dengan jubahnya. Dengan tenang, penuh perhatian dan tampak penuh pengendalian diri perlahan mereka kembali menyusuri jalan.  Mereka sesekali berhenti di rumah yang lain tanpa memandang kondisi bangunan, baik atau buruk. Di belakang saya tampak beberapa bhikku yang juga melakukan kegiatan yang sama. 



Filosofi dari kegiatan ini adalah proses saling memberi dan menerima baik untuk bhikku maupun umat. Bagi umat Budhha dengan ber-pindapata akan membawa kebahagiaan baik dalam kehidupan saat ini maupun dikehidupan berikutnya karena dengan demikian mereka telah melakukan Dhammadana (ajaran Buddha) yang paling tinggi. Sementara bagi para bhikku sendiri dengan menerima kebutuhan pokok hidupnya dari umat, mereka memberi kesempatan bagi umat  untuk berbuat kebaikan disamping bhikku sendiri dapat menjalankan kewajibannya untuk membimbing dan mengarahkan umatnya ke jalan kebaikan.

Ada kalimat yang saya suka dari ajaran sang Buddha, “ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta”. Semoga  semua mahluk berbahagia.

No comments: