Monday, August 17, 2009

Buffalo Meaning at Toraja, South Sulawesi


Orang Toraja mempunyai cara tersendiri dalam menilai kerbau. Tinggi rendahnya bergantung pada penilaian yang berlaku umum dan sudah digunakan sejak jaman nenek moyang secara turun temurun.




Dalam kepercayaan asli masyarakat Tana Toraja yang disebut Aluk Todolo, seseorang yang telah meninggal dunia pada akhirnya akan menuju ke suatu tempat yang disebut puyo dengan diiringi sebuah upacara (Rambu Solo’). Kerbau dipercaya sebagai kendaran yang mengantarkan menuju puyo. Seseorang yang berkedudukan tinggi minimal akan mengurbankan 24 ekor kerbau belum termasuk hewan potong lain. Itulah sebabnya selain memiliki nilai ekonomis tinggi, hewan ini juga melambangkan kesejahteraan sekaligus menandakan tingkat kekayaan dan status sosial pemiliknya.

1 comment:

Kennoy said...

Tulisan mengenai Budaya Toraja di muat di majalah Readers Diggest edisi Desember 2009 by me..:D